Meski di masa pandemi Covid -19, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia di tahun 2020, Pondok Pesantren Selamat, kota Magelang tetap berlangsung dengan hikmad dan tetap mengindahkan protokoler kesehatan. Menariknya, para peserta upacara mengenakan pakaian ciri khas santri.
Pelaksanaan upacara berlangsung di lokasi pondok. Para santri mengenakan baju khas santri, koko, sarung, serta kopiah, demikian juga para santri putri, mengenakan baju khas santriwati.
Petugas upacara pun semuanya santri Selamat, namun demikian pembina upacara adalah pengasuh utama pondok Selamat, KH. Abdurrosyid Achmad, M. Hum.
Dalam amanatnya, Abdurrosyid yang juga tergabung dalam tim gugus penanganan Covid -19 kota Magelang, menyampaikan bahwa pihaknya menggelar upacara HUT RI sebagai bahan refleksi perjuangan merebut kemerdekaan yang juga melibatkan ulama dan para santri. Para ulama dan santri berperan besar dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan RI. Semangat perjuangan santri zaman dulu pun mesti dimiliki dan terus diwariskan tanpa putus ke santri-santri milenial saat ini ujarnya.
“Sekaligus menanamkan rasa patriotisme pada santri di sini dengan tetap menjunjung nilai luhur ke-Islaman. Karena itu kita tetap pakai sarung dan gamis untuk upacara HUT RI,” katanya.
“Hakikatnya kita belum merdeka bila kita masih dikekang kebodohan, penjajah memang sudah tidak lagi ada di negeri ini, namun penjajah hanya berganti cara, mereka masih menjajah dengan cara-cara yang berbeda” pungkas Abah, begitu biasa sang kyai ini disebut.
Subhanalloh.. Pontren selamat tetap jaya selalu..
Aamiin…
Terima kasih atas kunjungannya Sdri. Nurul Sarifah 🙂