Kegiatan santri di Pondok Selamat tak melulu mengaji. Para santri juga menjalani kegiatan kewirausahaan pondok. Seperti, di bidang peternakan, yakni mencari rumput untuk kambing, memberi makan kelinci, dan memberi makan ikan. Di bidang pertanian, aktivitas merawat hidroponik, dengan memberikan nutrisi pada tanaman dan menyirami tanaman.
“Namun, untuk yang lebih padat pada program puasa itu tetap mengaji,” jelas Pembina Pondok Pesantren Selamat Lu’luul Maknun.
Saat ditanya, apakah ada kegiatan syiar ke masjid-masjid di luar pondok. Lu’luul mengatakan, di sini salah satu fokus pendidikannya, adalah pembentukan dan pembinaan karakter pemimpin. Sehingga di setiap Ramadan, para santri diminta untuk berkegiatan keluar pondok. Seperti memberikan kultum Subuh, imam salat tarawih di beberapa masjid Kota Magelang, dan juga muazin.
“Jadi kita sudah jadwalkan untuk santri-santri yang bersyiar di luar pondok. Dan total ada enam masjid yang sudah meminta ke kita untuk mengisi di sana,” ujarnya.
Pondok Pesantren Sekolah Alam dan Kemanusiaan Terbuka (Ponpes Selamat) ini didirikan oleh KH. Abdurrosyid pada Januari 2009.
Sumber: Radar Semarang